Mengenal Bagian Bagian Sudut

Benda-benda di sekita kita memiliki berbagai bentuk, bentuk tersebut antara lain persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran dan masih banyak yang lainya. Dari bentuk-bentuk benda tersebut ternyata benda tersebut memiliki bagian yang dinamakan sudut. Jika kita perhatikan pada bentuk atap (paling atas) Masjid Demak, pada bagian atapnya berbentuk segitiga yang memiliki beberapa buah sudut. Pada bagian yang lain ada yang berbentuk trapesium (bagian atap utama) yang juga memiliki beberapa sudut.

Apa itu sudut ?
Sudut adalah suatu daerah yang dibentuk oleh dua buah sinar garis yang titik pangkalnya berimpit (bersekutu). Sudut juga memiliki beberapa bagian yang membentuk sudut. Bagian – bagian sudut antara lain sebagai berikut (Gb.1) :
  • Kaki sudut, sinar garis yang membentuk suatu sudut.
  • Titik sudut, titik potong pangkal sinar dari kaki sudut
  • Daerah sudut, daerah yang terbentuk antara dua kaki sudut
  1. Garis adalah deretan titik – titik (bisa tak terhingga jumlahnya) yang saling bersebelahan dan memanjang kedua arah.
  2. Titik tidak memiliki ukuran, biasanya dideskripsikan menggunakan tanda noktah. Penamaan titik menggunakan huruf kapital, seperti titik A, titik B, titik C, dan sebagainya.
  3. Sinar garis adalah suatu garis yang diawali dari suatu titik menuju ke suatu arah.

Bagaimana cara menamakan sudut
Secara matematis, penamaan sudut diperlukan untuk mempermudah penamaan sudut untuk kajian selanjutnya. Besar-kecilnya sudut tidak ditentukan oleh panjang pendeknya kaki sudut. Akan tetapi ditentukan oleh besar-kecilnya bukaan kaki sudut.
  • Titik B adalah titik sdut, ingat penulisannya selalu menggunakan huruf kapital.
  • Sudut yang terbentuk pada gambar di bawah (Gb, 2) dapat juga notasikan dengan ∠ABC atau ∠CBA, ∠B.
  • Garis AB dan Garis BC disebut kaki sudut.
Bagaimana cara menentukan besar sudut?
Untuk menentukan besar sudut diperlukan busur derajat. Alat ini dapat membantu kita mengukur suatu sudut yang sudah terbentuk dan membentuk besar sudut yang akan digambar. Busur derajat mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
  • Tepi skala (a),
  • Skala 0°(b),
  • Pusat busur derajat (c)
  • Garis alas busur derajat (d).

Satuan besar sudut adalah derajat (°). Cara mengukur besar sudut digunakan alat ukur yang disebut busur derajat. Pada busur derajat terdapat dua buah skala, biasanya yang satu berwarna merah dan yang lainya berwarna hitam. Pada gambar 3 di atas skala yang berwarna hitam dibaca dari kiri ke kanan atau searah dengan jarum jam, sedangkan warna merah dibaca kanan kek kiri atau kebalikan dari arah jarum jam. Besar sudut yang biasa diukur dengan busur derajat adalah 0° sampai dengan 180°. Cara mengukur sudut adalah sebagai berikut :
  • Perhatikan Gb. 3 diatas, Impitkan pusat busur derajat dengan titik sudut. Impitkan pula garis alas busur dengan kaki sudut OD, sehingga skala 0° berimpit dengan kaki OC.
  • Bacalah tepi skala dengan tepat pada kaki sudut lainnya (OD). Terlihat besar sudut COD (∠COD) adalah 140°.

Apa saja jenis-jenis sudut ?
  • Sudut siku-siku, yaitu sudut yang besarnya 90⁰.
  • Sudut lancip, yaitu sudut yang besarnya antara 0⁰ dan 90⁰ atau 0⁰ < D < 90⁰,
  • Sudut tumpul, yaitu sudut yang besarnya di antara 90⁰ dan 180⁰ atau 90⁰ < D < 180⁰.
  • Sudut lurus, yaitu sudut yang besarnya 180⁰.
  • Sudut refleks, yaitu sudut yang besarnya antara 180⁰ dan 360⁰, atau 180⁰ < D < 360⁰.
LihatTutupKomentar